Waspadai Fitnah Yang Dilontarkan

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Terlintas di hati dan fikiran saya untuk meng'post' entri ini memandangkan beberapa siri fitnah dan hinaan telah dilontarkan kepada beberapa blogger yang berkait antara satu sama lain beberapa minggu yang lalu.. Post ini juga adalah buat blogger dan juga para pengemban dakwah agar bersabar terhadap pengunjung yang telah, ingin dan akan meyebarkan fitnah di mana jua dan dengan apa cara sekalipun..

Kira-kira jam 9.30pagi, ketika sedang meng'update' blog, tiba-tiba mata saya terpandang akan shoutbox di blog saya.. Mata saya tertumpu pada pengunjung yang menggunakan nama samaran untuk meninggalkan mesej buat saya.. Alangkah terkejutnya saya membaca ayat-ayat yang dilontarkannya buat saya.. Namun, atas nasihat beberapa orang rakan, saya membiarkan mesej tersebut tanpa dibalas.. Moga Allah sahaja yang mampu membalas apa yang pengunjung tersebut inginkan dengan melakukan penghinaan yang tidak wajar bagi seorang manusia.. Nauzubillah!!

Tiada perjuangan tanpa ancaman dan tentangan, bahkan hambatan dan gangguan. Rasulullah SAW merupakan manusia yang paling baik akhlaknya, yang paling baik tutur kata serta budi bahasanya, manusia yang sentiasa dibimbing wahyu dalam seluruh aspek samada sikap, kata, dan perbuatannya, yang menjadi teladan seluruh umat manusia, tidak lari dari hal tersebut.

Beliau yang telah mendapatkan gelar Al-Amin (orang yang terpercaya) ini suatu ketika mengumpulkan suku-suku dan keluarga Quraisy di bukit Safa. Beliau berkata kepada mereka: “Jika kalian kuberitahu, bahawa di lembah sana terdapat pasukan berkuda hendak menyerang kalian, apakah kalian mempercayaiku?”

Mereka menyahut: “Ya, kami belum pernah menyaksikan anda berdusta.”

Beliau SAW kemudian melanjutkan: “Sesungguhnya aku datang untuk memberi peringatan kepada kalian, bahawa di depan kalian terdapat siksa yang amat keras!”

Mendengar itu Abu Lahab berteriak: “Celakalah engkau selamanya! Untuk itukah mengumpulkan kami?” (lihat Muhammad Al Ghazaly, Fiqhus Siirah, terj. Hal 170).

Dalam riwayat lain dikatakan bahawa Rasulullah SAW mendatangi orang-orang di rumah-rumah dan pasar-pasar mereka menyampaikan kalimat: “Katakanlah Lailaha illallah niscaya kalian akan berjaya!” Setiap kali Rasulullah SAW keluar menyampaikan dakwahnya, Abu Lahab sentiasa mengikutinya untuk mendustakannya dan memperingatkan orang-orang Quraisy agar tidak mengikuti ajakan Muhammad SAW.

Rasulullah SAW pun mendapat gelaran-gelaran miring yang tidak sedikit, antara lain: pendusta, penyihir, penyair, dan gila. Namun Rasulullah SAW adalah manusia unggul yang kuat dan tahan cemuhan. Beliau SAW tetap teguh dan lurus dalam perjuangannya. Semua ancaman, tentangan, hambatan, dan gangguan tidak beliau kisahkan . Beliau tetap maju ke depan memperjuangkan risalah yang beliau SAW bawa sebagai amanah dari Allah SWT.

Orang-orang mukmin angkatan pertama, orang-orang dari generasi terbaik, orang yang sentiasa mengikuti jejak langkah Rasulullah dengan ikhlas dan penuh kesungguhan, juga mengalami hal yang sama. Bahkan orang-orang mukmin dari kalangan rakyat biasa, yang tidak memiliki perlindungan dari keluarganya, mendapatkan hambatan dan gangguan fizikal dari orang-orang yang tidak menyukai Islam berkembang. Bilal merupakan seorang budak yang masuk Islam, disiksa dengan dibaringkan di padang pasir di panas siang yang terik serta ditindih batu. Khabab bin al-Art, seorang budak muslim yang lain, ditusuk oleh tuannya dengan besi panas yang menjadi alatnya sebagai tukang besi. Yasir dan isterinya Sumayyah, adalah dua orang yang syahid pertama dalam perjuangan menegakkan kalimat tauhid: Lailahaillallah-Muhammadurrasulullah.

Namun Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin yang menjadi sahabat setia dalam perjuangan menegakkan kalimat Allah itu adalah orang-orang yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran. Mereka adalah orang-orang yang sabar dan mengerti sekali hakikat dari ancaman, tentangan, hambatan, mahupun gangguan yang mereka hadapi, iaitu semua itu adalah dugaan, fitnah dan ujian atas keimanan. Allah SWT mengajarkan kepada mereka hal itu dalam firman-Nya:

“Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Qs. al-‘Ankabuut [29]: 2-3).

Ayat ini memberikan ajaran kepada orang-orang mukmin bahawa pernyataan keimanan mereka akan diuji keasliannya. Apakah seorang mukmin tetap istiqomah dengan keimanannya manakala bahaya mengancam di depan mata, bahkan bahaya itu telah menyakitinya, bahkan meragut nyawanya?

Dalam ayat lain Allah SWT juga memberikan dorongan keberanian yang didasari keyakinan kepada orang-orang mukmin dengan jaminan bahawa Allah SWT adalah penolong dan menjadi wali bagi orang-orang mukmin terahadap berbagai fitnah yang dilancarkan oleh orang-orang kafir kepada orang-orang mukmin. Allah SWT berfirman:

Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (TQS. Fushshilat [41]: 31).

Bahkan Allah SWT memberitahukan kepada orang-orang mukmin bahawa orang-orang yang memfitnahi mereka akan dibalas oleh-Nya. Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cubaan kepada orang-orang yang mukmin lelaki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (TQS. al-Buruuj [85]: 10).

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahawa fitnah yang dilakukan oleh orang-orang dalam ayat 10 Surat al-Buruuj [85] itu adalah melakukan tindakan penyiksaan terhadap orang-orang mukmin dengan membakar mereka. Lalu mereka akan diancam oleh Allah SWT akan dibakar di Neraka Jahannam jika tidak bertaubat dan kembali kepada ajaran Allah SWT, dinul Islam, dan mereka juga akan disiksa dengan siksa bakar lantaran tindakan mereka membakar orang-orang mukmin.

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan bahawa orang-orang yang memfitnah tersebut, apabila tidak bertaubat dan menghentikan tindakan penyiksaannya serta tidak menyesal atas fitnah yang pernah mereka timpakan atas orang-orang mukmin di masa lalu, maka mereka bakal ditimpa siksa yang membakar. Imam Ibnu Katsir menyatakan bahawa siksa itu akan diberikan oleh Allah SWT sejenis dan setimpal dari tindakan penyiksaan yang mereka lakukan.

Sedangkan Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyatakan bahawa mereka di dunia pun akan disiksa oleh Allah SWT disebabkan mereka telah membakar orang-orang mukmin dengan api. Sedangkan adzab al-hariq maksudnya adalah adzab di akhirat, iaitu adzab yang merupakan tambahan dari adzab atas kekufuran mereka adalah adzab lantaran mereka membakar orang-orang mukmin. Al-Hariq merupakan salah satu nama neraka. Kiranya mereka akan diadzab dengan adzab jahannam yang sangat dingin sekali (zamharir), lalu diadzab dengan adzab al-hariq yang sangat panas. Wallahua’lam!

Oleh karena itu, keberanian dan keyakinan sudah harus berada di dalam diri seorang mukmin, pejuang kebenaran, pelanjut pembawa Risalah Islam yang rahmatan lil alamin. Gelaran teroris atau fitnah bahawa para pengemban dakwah melakukan tindakan kekerasan adalah fitnah yang harus dihadapi dengan sikap tenang dan penuh keberanian.

Tegas kita menolak cara-cara kekerasan dalam berjuang menegakkan Islam di muka bumi ini. Dengan Islam,kita hendak mengubah pemikiran dan keyakinan orang yang sudah sebati terkongkong oleh lumpur sekularisme dan jahiliyah moden ini.

Mengubah pemikiran dan keyakinan tidaklah dengan senjata dan cara-cara kekerasan. Tapi mengubah pemikiran dan keyakinan itu hanyalah dengan cara berbincang, argumentasi, bahkan mungkin berdebat untuk memisahkan kepalsuan dari sebuah kebatilan dan sekaligus menampilkan kebenaran Islam secara nyata.

Akhirnya, penting untuk kita sedari bahawa orang-orang mukmin yang sudah lurus dalam menempuh jalan yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam menegakkan Islam tidak sunyi dari menghadapi fitnah. Itu adalah wajar kerana sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW dan para pejuang kebenaran sebelum beliau SAW. Namun yang lebih penting lagi untuk kita sedari adalah perlunya mewaspadai datangnya fitnah dari segala penjuru serta aneka ragam fitnah dalam berbagai bentuknya yang tujuannya hanyalah menggagalkan perjuangan orang-orang mukmin menegakkan kebenaran Islam.

Wallahua'lam..

6 comments:

  1. Salam juang,

    Terus istiqamah dengan perjuangan enti.

    Wasalam.
    _____________________________

    BaraDi akhir zaman ini
    Memegang Islam ibarat mengenggam bara api
    Mafhum hadis riwayat at Tarmizi

    Kepada diri
    Mari lafazkan janji

    Islam ini
    Akan kau pegang erat
    Perjuangan ini
    Akan kau genggam rapat

    Sungguh
    Panas memeras awas
    Pedih menagih gigih
    Bukti hidup beramal soleh
    Hingga mulia ditentukan sahih
    Kiranya kau layak terpilih

    Sungguh
    Bila pegang tanganmu kejap
    Bila genggam jejarimu kedap
    Lemas di api akan merayap
    Panas di bara kian lenyap
    Rintih di bibir nian sunyi
    Nyaman nikmat pula kan kau kecapi

    Islam kau pegang penuh rahmat
    Payung penaung manusia sejagat

    Panas dan sakit hanya seketika
    Nyaman dan nikmat untuk selamanya

    Ah! Panas itu hanya menghidupkan
    Tidak sekali akan mematikan.

    fikrul mustanir
    Jamadil Awal 1430

    ReplyDelete
  2. Jangan takut jangn berundur..
    tu lah sebenarnya kemanisan..
    Bila kita dicerca diancam itu adalah kemanisan dalam perjuangan. Mehnah dan tribulasi mesti ditempuhi

    ReplyDelete
  3. Akhi fikru1mustanir,

    slm juang juga..

    Syukran ya..

    Puisi yang menarik untuk dikongsikan..(^_^)

    ReplyDelete
  4. مَعهَدين الُمعلمْ

    InsyaAllah..

    Rasulullah SAW sendiri lagi dihina, dituduh yang bukan2: penyihir, orang gila, dukun dsb..tetapi Rasulullah tetap tidak meninggalkan dakwah..

    Jadi kita sebagai umatnya yang berjuang demi tegaknya kembali negara Islam yang akan menerapkan segala hukum2 Islam, haruslah bersabar kerana itulah sunnatullah..

    Wallahua'lam..

    ReplyDelete
  5. -ya habibi-

    salam ya ukhti..
    ana dah baca komen tanpa nama kat shoutbox ukhti tu..

    xpe.. jangan layan org macam tu.. xyah hiraukan dia laa k..

    sabar itu sifat mulia.. dan orang yg sabar itu adalah org yang kuat.. =P

    ReplyDelete
  6. Wslm ya ukhti ya habibi,

    time kasih kerana concern..
    InsyaAllah..

    Syukran jazakillah..

    (^_^)

    ReplyDelete

Syukran for your nice comment. Please leave your comment again!!! (^_^)

 

Copyright © 2013 | Wanita Mustanir | by Cik Bulat